Senin, 03 Februari 2014

Seminar Motivasi Pak Tanadi Santoso: Inovasi atau Mati!!

Awalnya..

Oke, ngaku dosa lagi. Ini awal dari semester 4, dan hari ke3 nya sudah di isi dengan seminar. Emm...biasanya super bosaannn sihh.....tapi tetep nyoba positif karena denger-denger seminarnya bener-bener berbobot. Maka, hari itu, Rabu, 29 Januari 2014, hari dimana di kampus saya di sebut "Reboan" atau hari "khusus kelas entrepreneurship", saya melangkahkan kaki ke ruang Auditorium lantai 7.

Awalnya anak-anak masih pada ribut walaupun seminar sudah dimulai. Lama-lama anak-anak benar-benar tenang dan mulai mendengarkan. Ternyata dugaan saya salah, seminar itu sangat menarik! Pak Tanadi Santoso memang pandai membawa suasana sehingga walaupun seminar dengan durasi sekitar satu setengah jam, waktu tidak terasa berlalu.

Yang dapat saya petik dari seminar tersebut adalah bagaimana kita untuk dapat bertahan di dunia bisnis saat ini, satu-satunya cara adalah dengan berinovasi. Wah, saya langsung mikir ribet. Inovasi itu biasanya selalu berhubungan dengan barang-barang yang kreatif dan inovatif, sehingga customer langsung tertarik  dan membeli produk tersebut. Ternyata, saya salah lagi -_-

Inovasi, tidak hanya melulu tentang produk yang dijual. Inovasi ternyata bisa dari semua komponen yang terdapat didalam Business Model Canvas (BMC). Misalnya dalam hal customer relationship, kita dapat menginovasi service kita berbeda dengan para kompetitor kita, sehingga customer menjadi pelanggan tetap produk kita. Pak Tanadi juga memberikan beberapa contoh nyata inovasi ke-9 komponen dalam BMC dari berbagai perusahaan besar.

Pak Tanadi mendorong kita untuk dapat lebih dan lebih lagi dalam berinovasi karena, zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. Karena perubahan dunia, globalisasi, dan teknologi, merubah perilaku konsumen menjadi lebih kritis.

Saya salah satu penggemar mitologi Yunani kuno, dan salah satu perumpamaan yang di ambil Pak Tanadi menggunakan satu cerita mitologi Yunani tentang Icarus, alkisah Icarus adalah anak dari Daendalus. Daendalus adalah pencipta labirin kuno yang kemudian di asingkan bersama anaknya ke sebuah pulau oleh raja Minos karena berhianat. *ini berhianatnya kenapa saya lupa, hehehe* nah, Daendalus akhirnya membuat sepasang sayap dari lilin untuk Icarus agar bisa keluar dari pulau tersebut.

Sebelumnya Daendalus berpesan 2 hal pada Icarus: pertama untuk tidak terbang terlalu tinggi, karena sinar matahari akan melelehkan lilin dan seketika Icarus akan jatuh ke laut. Kedua Icarus juga tidak boleh terbang terlalu rendah, karena semakin dekat dengat permukaan air, kita tidak tau kapan ombak besar atau angin kencang akan datang dan menenggelamkan. Dekat dengan permukaan laut juga berarti rasa aman, sehingga kita lalai untuk berwaspada.


Banyak pelajaran yang dapat saya petik dari seminar ini, mengisyaratkan agar generasi muda terus maju dan berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman. Terimakasih Pak Tanadi Santoso!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar