Selasa, 25 Maret 2014

Deg-deg-an-nya-wawancara!!

Ternyata saya udah semester 4, tapi masih cupu dalam hal wawancara formal.

*mentalbreakdown*

Jadi hari itu, Rabu, 19 Maret akhirnya kami (saya dan seorang teman saya yang unyu-unyu) nekad motoran menyebrangi jalan kota Surabaya demi mencapai kantor Suara Surabaya. Padahal jujur..kita berdua anak kecil ini sama-sama buta jalan ehm, kita fine-fine aja kok berbekal ingatan sekali naek taxi kemaren, dan GPS hape di tangan.

Okeeiii!! Ciaoo!!

Setelah nyasar dikit, akhirnya kita sampai dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan. Eh, sampe kantor Suara Surabaya lagi gitu. Rasanya..super bahagia bisa nyampe!! Kami bahkan dateng 1jam lebih awal dari janjian kita (kita janjian jam 2 siang, dan jam 1 kurang 5menit kita udah nyampe sana) saking paranoidnya takut nyasar dan mecet dijalan, kita siap-siap berangkat kurang lebih 2jam sebelum jam janjian. -__-

Akhirnya kita iseng deh, mau nunggu aja deh sampe jam janjiannya. Mending kepagian daripada telat kan. Ehh..orang-orang di sana ramah-ramah, kita di suruh masuk dan duduk menunggu didalam.. pakai di suguhin teh botol dingin lagii! Menggoda banget ya hari panas gini. Thanks banget!! ><

Kita nunggu sekitar setengah jam sambil prepare pertanyaan yang akan dilontarkan, moro-moro Ibu Listi (pas janjian kita disuruh ketemu Ibu Listi namanya) dateng dan memperkenalkan diri, lalu nanya apa mau wawancara langsung aja. Sempet galau sih, soalnya sebenernya kita nunggu dosen pendamping kita, Pak Freddy (yang sebenernya janjian ktemu di tempat). Akhirnya saya telpon Pak Freddy dan beliau fine-fine aja tuh wawancara dimulai duluan tanpa beliau.

Okee! Wawancara Start!!

Narasumber kami adalah Pak Rudi, merupakan Manager dari bidang Bisnis and Development. Awalnya kami sempet sangat grogi untuk memulai wawancara, beberapa kali bahkan sempat salah-salah ngomong, tapi syukurnya, mungkin karena mereka orang-orang bekerja di radio, mereka sangat lah supel dan bisa membuat suasana tidak terlalu tegang. Pak Rudi menjelaskan tentang Suara Surabaya dengan jelas dan baik sekali. Di tengah-tengah wawancara akhirnya pak Freddy datang dan mendampingi kami. Tak berapa lama kemudian datanglah anak-anak dari kampus yang sama dengan kita tapi beda jurusan, jurusan IBM yang ternyata memiliki niat yang sama dengan yang kita lakukan yaitu wawancara.

Saat wawncara rasanya gugup, galau, bingung, takut salah ngomong, dll. Akhir sesi wawancara kami berfoto bersama-sama. Saya merasa sangat senang karena telah mendapat kesempatan untuk bisa belajar mewawancarai orang.

Selasa, 18 Maret 2014

Memasuki minggu UTS!!

Huaahh..mendadak udah UTS ajaa.... T_T

Kampusku emang berjadwal paling cepet dari kampus-kampus lain, dari UTS, UAS..semua lebih cepet dr yang laen!

Enaknya sih, ya, LIBUR lebih dulu juga ntar!! hehee...


Yaaaappp!! Rabu kemarin sih, kita review kilas balik tentang minggu sebelumnya, pas kita rame-rame berkunjung ke Kelurahan Baratajaya di deket kebon bibit sana. Pak dosen memastikan kita, nggak salah kira tentang, siapa yang ambil role sebagai pebisnis sosial, Pak Murna, atau ibu-ibu setempat? Tentu saja Pak Murna yaa..secara beliau yang membimbing dan membantu ibu-ibu yang berbisnis home industry agar dapat lebih berkembang.

Kita juga membahas, pengalaman apa saja yang dapat kita petik dari kunjungan minggu lalu, lalu berdiskusi tentang apa yang dapat kita lakukan untuk membantu. Apa juga yang terpikirkan, dan kita rasakan, agar dapat lebih luas lagi melihat dan mengembangkan peluang-peluang yang ada.

Selanjutnya, Para Dosen menjelaskan tentang apa itu Impact Canvas, dan perbedaannya dengan BMC (Business Model Canvas) yang telah saya pelajari lebih dulu dari semester 1. Secara umum, Impact Canvas itu gini :



Impact Canvas

1. Overview – Motivasi yang melatarbelakangi perubahan
2. Value Proposition – Nilai yang ditawarkan
3. Mission – visi dan misi yang ingin dicapai, tujuan
4. Stakeholder – para pihak yang terlibat dan mendukung
5. Income Generation – bagaimana cara mendapatkan pendapatan?
6. Lever of Change – apakah bisnis tersebut bisa dikembangkan dan berkelanjutan?


Selanjutnya!! Tantangan buat UTS kitaaa~~!!

Wawancara salah satu dari perusahaan-perusahaan yang terkait sosial juga :
  • DETeksi - Jawa Pos
  • Tangan Diatas (TDA)
  • Radio Suara Surabaya
  • Koperasi Wanita "Setia Bhakti Wanita"
  • Dompet Dhuafa
  • Rumah Duka Adijasa
  • Ario (peti mati)
Masing-masing perusahaan memiliki keunikan kan cara yang berbeda dalam memberikan dampak sosial bagi masyarakat, misalnya DETeksi Jawa Pos yang menargetkan meningkatkan minat baca koran anak muda di Surabaya, Radio Suara Surabaya yang cukup berpengaruh di Surabaya, Rumah Duka Adijasa yang sangat membantu prosesi pemakaman, dan lain-lain yang menarik untuk digali lebih dalam.

Yang harus kita carii! Coba gali tentang peluang yang ada dari bisnis tersebut, inovasi yang ada, dan bagaimana cara menghadapi resiko yang ada..plus visi misi dan impact canvas dari perusahaan yang telah kita pilih, melalui wawancara secara langsung.

Saya dan teman saya memilih mewawancarai Radio Suara Surabaya. Mengapa? Suara Surabaya merupakan radio yang memiliki pengaruh yang besar, dan juga, seperti yang sudah di jelaskan para Dosen, Suara Surabaya berhasil merubah paradigma "bukan sekedar radio" yang acaranya itu-itu saja, namun lebih merubah ke fungsi radio sebagai media sosial yang sangat berguna bagi masyarakat luas.

Setelah mendapat surat pengantar dari pihak kampus, kita berhasil menyampaikan surat itu langsung ke pihak Suara Surabaya (walaupun kita datang hari minggu, dan ternyata kantornya tutup sehingga kita nitipin suratnya, heheh -_-) tapi akhirnya Rabu besok, setelah konfirmasi ulang, kita mendapat juga kesempatan wawancara! Deg Deg-an gitu dehh..gimana besok yaaa...??

Kamis, 13 Maret 2014

Presentation Day 8 : Extreme Food

Extreme Food - Presentation by Team 12

"Hiiiii.....Oeekkk.....Yeeeekkk......."

Kira-kira presentasi hari ini berbunyi seperti itu.

Haha, yah begitulah reaksi anak-anak pas presentasi kelompok terakhir ini, dengan muka-muka jijik dan mau muntah, mata melotot ato malah buang muka. Pokoknya muka-muka dengan ekspresi pas ngeliat sesuatu yang "ngilani."

Dan sebelumnya penulis mau minta maaf kalo dalam postingan ini, banyak kata-kata yang vulgar dan tidak senonoh serta absurd berkaitan dengan makanan-makanan "gaib."

Kalau kalian lagi baca postingan ini sambil makan..mending jangan ya, LOL

Anyway, kelompok terakhir ini membagi extreme food berdasarkan negara-negara:

Amerika

  • Tiram Rocky Mountain : testis hewan (biasanya sapi) di goreng
  • Plasenta : ari-ari mamalia yang di blender dengan jus jeruk lalu di masak
  • Escamoles : caviar serangga / larva semut dari Mexico
  • Jus Kodok : kodok hidup-hidup dikuliti lalu di blender. Dipercaya sebagai obat kuat laki-laki, berasal dari Peru
  • Scrapple : hati babi busuk biasa dinikmati bersama roti tawar untuk sarapan
  • Coconut grubs : ulat kelapa hidup
  • Ant candy : permen dan coklat isi semut
  • Lollipop kalajengking, jangkrik, ulat
  • Keripik jangkrik dan ulat

 

Africa

  • Bush Meat : unsur "secret" karena berdasarkan daging yang ada saat itu, misal : monyet, tikus, dll
  • Minuman darah sapi : sapinya tidak di bunuh hanya di lukai di bagian pembuluh darah besar dan tampung darah yang "mengocor"
  • Sup Kepala Kambing : di hidangkan di resto kelas atas di Nigeria

 

Eropa

  • Black Pudding : sosis yang terdiri dari darah, lemak, daging cacah
  • Casu Marzu : keju susu kambing dengan larva lalat
  • Absinth : minuman dengan kadar alkohol lebih dari 74% terbuat dari fermentasi Artemisia absinthium
  • Hakari : ikan hiu yang digantung di dalam gue selama 3 bulan
  • Criadillas : testis goreng tepung
  • Pacha : kepala domba dengan resep berbeda tiap keluarga

Asia

India
  • Jadah : nasi goreng isi perut babi dan perut ayam
  • Doh Khileh : makanan dengan garnish otak kukus
  • Chaprah : semut merah dan telur semut merah
  • Eri polu : kepompong ulat sutra
China
  • Vending machine kepiting hidup
  • Teh Panda : terbuat dari kotoran panda yang makan daun teh, per kilo kotoran panda harganya 770 milyar rupiah
  •  Udara kalengan
  • Teh yang dipetik dengan mulut perawan
  • Otak monyet hidup yang disedot langsung
Filipina
  • Balut : embrio telur yang setengah membentuk
  • Tikus goreng : harus matang kalau tidak bisa beracun
Thailand
  • Goong Tan : udang menari / udang dimakan hidup-hidup
  • Yam kai yeon maa : telur bebek busuk
  • Jangkrik hamil
Korea
  •  Baby mice wine : arak yang di beri tikus yang belum bisa membuka mata
Jepang
  •  Shisako : kantong sperma ikan
  • Basashi : daging kuda, es krim kuda
  • Natto : fermentasi kedelai
  • Hachinoko : larva lebah
  • Fugu : iakan kembung yang hati, duri, dan ovariumnya beracun
Indonesia
  • Bothok Tawon
  • Lawar babi
  • Rujak Cingur

Australia

  • Witchatty belatung : belatung / larva ngengat
  • Crocodille burger : burger dengan patty daging buaya, rasanya seperti sapi muda
  • Cat stew : sup daging kucing dengan buah quandong
 
Kemudian, diputarlah video tentang beberapa extreme food, tapi yang paling kasian itu video orang Jepang yang makan gurita hidup-hidup! Guritanya meronta-ronta gitu tapi akhirnya berhasil di"sruput" sama si cowo Jepang..sedih deh nasib guritanya!

Jadi terlintaslah pertanyaan dikepala saya:
Kenapa extreme food disebut "extreme" maksudnya kategori seperti apa hingga bisa digolongkan extreme? Terus, peminatnya kan sedikit, apa bisa bertahan sampai zaman sekarang? Loh, kalau extreme food suatu negara dibawa ke negara lain, apa mungkin bisa laku?

Yang kemudian dijawab:
Di sebut extreme dari, bahannya, cara konsumsi, dan harganya. Ya, dari budaya juga, karena mungkin kita menganggap Lawar dan cingur itu biasa, tapi bagi negara lainn itu extreme karena berbeda dari budaya dan kebiasaan mereka..untuk peminatnya mungkin memang sedikit tapi bisa bertahan karena banyak orang yang penasaran dan ingin mencoba.

Umm..kepikiran berbisnis video pengetahuan tentang kebudayaan extreme di tiap-tiap negara, dengan narasumber asli dari negara tersebut..videonya bisa dibuat drama atau animasi yang menarik. hmm....

Selasa, 11 Maret 2014

Belajar dari expert yuk, Pak Murna Inrianto, seorang pebisnis sosial

Ini bener-bener sesuatu yang nggak lazim... (baca : baru)

...at least bagi saya.

Awalnya saya masih bingung dengan apa itu bisnis sosial. Ini hal yang baru saya pelajari dan masih berusaha saya pahami. Di suatu Rabu, datanglah Pak Murna Inrianto, yang memang sudah berpengalaman dibidang bisnis sosial sebelumnya.

Banyak hal yang telah beliau sampaikan kepada kami, salah satunya tentang contoh-contoh konkrit yang telah ada, misalnya majalah tentang kesejahteraan rakyat dan event Surabaya green and clean. Beliau juga menjabarkan tentang project yang sedang di kerjakan oleh beliau yaitu, "Semar Super" (Sentral Kuliner Surabaya Perform), sebuah cita-cita dalam upaya memajukan bisnis-bisnis home industri yang ada di sekitar wilayah Baratajaya di daerah Kebun Bibit Surabaya.

Bisnis sosial memang berbeda dengan bisnis capital yang berorientasi pada uang saja, bisnis sosial lebih berorientasi kepada chanelling.


Maka dari itu, beliau mengatakan, jangan pernah merasa berbisnis sosial itu tidak bisa mendapatkan untung! Karena sebenarnya, saat kita membantu mereka berkembang, dengan berbagai cara salah satunya membimbing SDM, kita juga telah membiarkan mereka membantu kita berkembang juga.

Dengan memanfaatkan dengan baik segala sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam, maka kita dapat menjalankan bisnis sosial dengan baik. Tentu saja tetap, dengan cara yang baik dan cerdik. Melakukan pembinaan dan pendampingan komunitas, ikut serta, ada didalamnya dan menjadi bagian dari komunitas tersebut adalah salah satu cara mendukung sumber daya manusia agar dapat menghasilkan dengan baik.

Salah satu cerita yang menarik dari Pak Murna, yaitu tentang bagaimana beliau membantu seseorang yang akhirnya sukses menjadi pedagang bawang goreng dengan bermodalkan 50ribu rupiah. Dengan bantuan dan bimbingan Pak Murna sekarang orang itu sudah memiliki mesin untuk berbisnis bawang goreng dan telah sukses.

Kunci memulai bisnis sosial sebenarnya diawali dengan kejelian dan kepedulian terhadap lingkungan masyarakat sekitar yang tinggi, sehingga bisa melihat potensi dan peluang bisnis sosial yang ada, dan mengambil kesempatan dari situ. Karena bila di pikir-pikir, masalah sosial memang tidak pernah tidak ada habisnya.


Jujur saja, semua yang telah disampaikan oleh Pak Murna hari itu, masih sulit dimengerti oleh saya yang terbilang masih berusaha memahami tentang bisnis sosial ini. Saya belum bisa membayangkan bagaimana sebenarnya yang terjadi selain di teori, maksudnya kejadian nyatanya. Sehingga yang masih saya mengerti sangatlah sedikit. Tapi dengan banyaknya contoh yang diberikan oleh Pak Murna juga telah membuka wawasan saya tentang bisnis sosial ini.


Yap! Akhirnya TERJUN LANGSUNG ke lapangan!

Rabu selanjutnya, kami akhirnya pergi langsung ke tempat pembinaan ibu-ibu yang menjalankan bisnis home industri, di kelurahan Baratajaya. Kami datang telat, jadi sungkan juga sih..hehhe

Suasana di kantor kelurahan Baratajaya pas pendampingan..


Kami disambut dengan baik dan ibu-ibu disana ramah-ramah sekali. Mereka semua antusias untuk mengembangkan bisnis mereka dibawah bimbingan Pak Murna. Ada sekitar 11 kelompok bisnis yang hadir saat itu, mereka menjual beraneka macam produk, mulai dari makanan, kerajinan tangan, bahkan sabun pembersih.

Saya terkejut dengan banyaknya inovasi yang ada di produk-produk mereka, sudah memiliki nilai tambah yang bila dipoles dengan tepat tentu saja dapat berkembang dengan sangat baik. Misalnya, abon ikan lele, perkedel lele, tahu isi abon lele..dan rasanya enak! Ada lagi risoles mayo, siomay, pepes, nasi bakar sambel ijo, terang bulan mini, aneka bumbu masakan, kemoceng buatan tangan dari tali rafia yang halus sekali, sabun pembersih yang ramah lingkungan, baju yang dilukis, aneka bros bunga, dan masih banyak lagi produk-produk handmade yang bagus-bagus.

Banyak masalah yang telah dihadapi, biasanya karena berbagai keterbatasan dari banyak hal. Misalnya, dalam pemasaran produk sudah ada pasar, namun hanya temporary, jadi tidak tetap, pesanan tidak selalu ada setiap hari.

Membuat produk-produk ini menjadi image dan menjadi sesuatu yang khas dari Surabaya adalah salah satu misi dan cara agar produk-produk ini dapat berkembang lebih baik dari segi penjualan. Sehingga terciptanya daya saing meskipun dengan modal yang kecil.

Selain itu ada 4 hal yang penting untuk keberlangsungan bisnis sosial :
  • Channeling
  • Value added
  • Market
  • Relationship

Pendampingan disini juga berhubungan dengan proyek yang minggu lalu sempat di singgung oleh pak Murna, tentang Semar Super, yang rencananya akan membuat stand-stand / outlet seperti yang ada di mall, yang akan di tempatkan di sepanjang jalan kebun bibit.

Loh, lalu modal membuat kiosnya dari mana? Ternyata akan di cari sponsor, dengan cara menjelaskan potensi yang ada di home industri yang dibina oleh pak Murna ini, sehingga stand tersebut akan dibiayai oleh si sponsor tadi. Dengan adanya outlet ini diharapkan permintaan produk meningkat sehingga produksi bertambah besar dan pendapatan lebih besar juga.

Yap! setelah pak Murna menjelaskan banyak hal dan memberi bimbingan..kami malah jadi icip-icip makanan hehee..kami diminta untuk memberikan kritik dan saran atas produk-produk yang ada. Ibu-ibu semua pada antusias, jadi seneng liatnya. Lain kali kami akan berkunjung lagi!

Kamis, 06 Maret 2014

Presentation Day 7 : Frozen and Icy Dessert

Frozen and Icy Dessert - Presentation by Team 11

I SCREAM FOR ICE CREAMM!!

Nggak kerasa, udah kelompok 11 yang maju, udah hampir 2 bulan masuk kuliah..
Yap! Topik hari ini tentang Frozen and Icy Dessert, apaan sih ituuu??

Frozen dessert  merupakan hasil pembekuan zat cair menjadi semi padat bahkan padat.

Bahan utamanya antara lain : susu, pewarna, gula, garam.

Awalnya si frozen dessert ini ditemukan di Persia, saat masa kejayaannya menjadi negara yang adikuasa, jadi orang-orang di sana menikmati jus anggur dengan salju saat musim panas. Mereka memiliki bangunan khusus untuk menyimpan salju, biasa bangunan itu di sebut Yap Chal.

Ternyata, banyak macam-macam variasi dari frozen dessert ini loh, antara lain :

Flavored Water

  • Snow Cone : es yang di hancurkan (bukan di serut) kemudian diberi sirup.
  • Kakigori : berasal dari Jepang, tekstur lebih lembut dari snow cone, pada zaman dahulu es ini diserut dengan menggunakan pedang pusaka keluarga sehingga tekstur es nya panjang-panjang. Kakigori biasanya di sajikan dengan sirup dan susu kental manis.
  • Halo-halo : sejenis es campur yang berasal dari Filipina, menggunakan campuran ubi ungu.
  • Patbingsu : berasal dari Korea, pat artinya kacang merah.

 Fruit Puree

  • Sorbet / sherbet : mengandung alkohol untuk menurunkan suhu beku, sehingga es menjadi lebih lembut.
  • Granita : dessert semi-frozen dengan tekstur lebih kasar dan berkristal karena dikeruk menggunakan garpu. Biasanya terbuat dari air, gula, gelatin, perasa.
  • Spoom : sorbet berbusa dengan sirup, rasa lebih ringan.
  • Ice pop : berbahan dasar air dan perasa yang di bekukan dengan stick kayu.

Semi Fredo

  • Ice Cream : terbuat dari susu / cream yang di campur dengan perasa dengan suhu kurang lebih -12C, mengandung sekitar 16% gula.
  • Frozen custard : kurang lebih sama dengan ice cream namun ditambahkan telur, suhu kurang lebih -8C.
  • Frozen Yogurt : dessert dingin dengan tekstur lembut berbahan dasar yogurt.
  • Kulfi : berasal dari India, kurang lebih sama dengan ice cream namun ditambahkan juga rempah-rempah, tekstur lebih padat dan creamy.
  • Gelato : terbuat dari susu , cream, gula, perasa. Minimal mengandung 3,5% lemak susu dan biasanya mengandung 16-24% gula.
  • Mousse : terbuat dari campuran susu / cream, putih telur. Teksturnya ringan dan halus, biasa ditambahkan gelatin agar lebih padat.
  • Panna cotta : terbuat dari cream, susu, gula, di masakn dengan tehnik slow cooking, kemudian ditambahkan gelatin.
  • Faloodeh : berasal dari persia, terbuat dari tepung jagung dan sirup yang dibentuk seperti mie.

 Kemudian kelompok 11 ini mendemokan bagaimana cara membuat es krim secara tradisional. What? Mendemokan? Iya, ternyata mereka sudah mempersiapkan demo cara membuat es krim secara sederhana. Bahan yang dibutuhkan cukup simple :
  • 150 gr Whipping cream
  • 100 gr susu full cream atau susu lainnya
  • 50 gr gula
Jadi sebenarnya nggak ada patokan khusus untuk membuat es krim ini, sesuai selera aja disesuaikan, misal suka manis bisa ditambah lagi gulanya.
Kemudian masukan campuran ini ke dalam kantong plastik, kocok di dalam kontainer yang berisi es batu dan garam (garam akan mempertahankan suhu es) dann..voila..sudah bisa menikmati es krim buatan sendiri dehh..

Setelah presentasi ini ternyata, Pak dosen masih menambahkan satu jenis es lagi, yaituuu..yep! Snow Ice!! Snow ice ini udah ada di beberapa tempat di Surabaya, teksturnya katanya emang lembutt banget kaya salju, hehee..

Jadi kepikiran gimana kalo bikin es krim dengan rasa yang nggak umum, misal kaya, es krim jengkol, es krim rendang, es krim spagetthi, es krim sushi, dare to try?? LOL!