Sabtu, 22 November 2014

Yukkk..coba bikin-bikin cookies :D

Minggu-minggu ini lumayan amazing.


Yah, seperti biasa, mendekati minggu-minggu UAS, biasanya project-project pada ngumpul gitu minta di eksekusi. Hari kamis jumat ini, kami musti running resto buat 1x makan malam..yah walaupun 1malam saja, persiapannya...lumayan lah...hehehe, namanya juga mahasiswi. Eh, kok malah melenceng? Lupakan project yang itu. wkwkwk

Kemudian, setelah janjian dengan ibu-ibu tukang sapu di daerah sekitar kampus kami, kami akhirnya berhasil membuat janji bertemu dan bertandang ke rumah salah satu ibu, Ibu Aadmiatun namanya. Beliau biasa di sapa ibu Tun. Karena jam kerja ibu-ibu tersebut dari pagi hingga jam 3 sore, jadilah kami hari itu, hari Rabu, jam 4 sore berangkat ke rumah ibu Tun, di daerah jalan Jeruk.

Setelah menyiapkan perlengkapan malam sebelumnya, bahan-bahan seperti kacang hijau, gula, telur, dll dan peralatan seperti oven, baskom, sodet kue, plastik, mixer, dll, kami memulai pelatihan tersebut. Sebenarnya lebih tepat di sebut membuat kue bersama, dibanding dengan pelatihan, karena "pelatihan" kesannya lebih menggurui bangeett...sedangkan kami kan, sama-sama belajar juga dengan ibunya..hehehe...



Bersama Bu Tun di kediaman Beliau

Ketika kami datang kami disambut dengan ramah Bu Tun beserta menantu dan tetangganya. Kami juga bertemu Jibril, cucu Bu Tun yang sangat lucu. Tetangga Bu Tun sangat antusias dan penasaran dengan cookies yang akan dibuat. Beliau mengaku baru pertama kali memegang mixer, awalnya bahkan menolak untuk mencoba memixer adonan karena takut.

Tetangga Bu Tun yang ikut bersama


Bersama menantu, cucu, tetangga dan Bu Tun

Menantu dan tetangga Bu Tun menyemprotkan adonan ke atas loyang

Bu Tun mencoba menyemprotkan adonan ke atas loyang
 Bu Tun beserta menantu dan tetangganya mencoba membuat adonan cookies sambil kami pandu perlahan.


Dapur Bu Tun, memanggang cookies

Bu Tun dan tetangganya mencungkil cookies yang telah matang

Sepanjang membuat cookies bersama kami berusaha menjawab pertanyaan yang ditanyakan kepada kami dengan sebaik mungkin. Kami juga saling bertukar cerita, mencoba mendekatkan diri dengan ibu-ibu..hehe jadi merasa jadi ibu-ibu PKK gitu dehh heheee...


Dari kegiatan ini saya jadi belajar banyak tentang bagaimana berinteraksi lebih baik lagi dengan orang-orang yang berbeda-beda latar belakangnya. Saya belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan sopan namun tetap berusaha tidak menciptakan "gap". Selain itu saya yang orang daerah, merasa terkendala dengan bahasa yang digunakan olah para ibu-ibu karena tidak terlalu mengerti..hehehee

Juga saya juga merasa kurang peka terhadap para ibu-ibu karena melupakan waktu mereka untuk beribadah, karena sungkan mereka tidak mau meninggalkan kami, saya jadi merasa sangaaatt bersalah TT Selain itu saya juga melupakan bahwa mereka punya waktu berkumpul dengan keluarga yang mungkin telah kami ambil...karena kegiatan ini berlangsung sore-sore menjelang malam...akhirnya kami mencoba membuat kegiatan ini seefisien mungkin dengan tidak mencuci peralatan di rumah Bu Tun, namun di rumah masing-masing.

Dari Bu Tun saya jadi mengingat bagaimana hangatnya sebuah keluarga, karena melihat cucu bu Tun yang kolokan terhadap Bu Tun. Jadi kangen almarhum Nenek..semoga beliau berbahagia di sana ya :") Saya juga belajar untuk lebih bisa bersyukur, karena dengan keadaan Bu Tun saja beliau sudah bisa berbahagia berkumpul bersama keluarga :D

Foto bersama  :D
Kami akhirnya beres-beres dan berpamitan pulang, pada jam 6 lewat, meminta maaf karena telah merepotkan dan mengambil waktu berkumpul mereka. Kegiatan diakhiri dengan berfoto bersama! Pengalaman baru!! :D

Sabtu, 08 November 2014

ANGER!!!

Wow. Baru sadar kalau ANGER atau kemarahan itu penting.


Dari kecil saya selalu diajari untuk tidak menunjukan rasa marah itu. Anggapan kasarnya, marah itu sesuatu yang negatif, dan tabu. Jadi ya, biasanya cukup dipendam saja tanpa dilampiaskan.

Tapi!


Sharing bersama Pak Gama itu mengubah presepsi saya tentang kemarahan itu sendiri.
Ternyata kemarahan itu penting sekali! Marah merupakan suatu emosi yang sebenarnya merespon terhadap cinta. Jadi misal kita marah karena HP kita hilang, itu karena kita mencintai HP tersebut. Memiliki kemarahan itu penting karena, dengan adanya rasa marah itu dapat menjadikan dorongan bagi kita untuk bertumbuh. Tapi tentu, kemarahan yang ada harus beralasan benar dan bisa di salurkan kepada sesuatu yang positif.

Marahlah terhadap ketidakadilan dunia, jika kita merasakan sendiri pengalaman yang mengubah hidup kita, yang akan sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek dalam kehidupan kita, maka kita akan mendapat dorongan yang besar untuk menjadi agent of change.

Hal selanjutnya yang di sharingkan adalah tentang masalah global mindset yang ada di dunia luas pada zaman sekarang. Ada 3 hal yang sebenarnya menjadi akrab dengan kita, namun tidak terpikirkan:
1. Hubungan manusia dengan lingkungan : manusia semakin tidak perduli dengan lingkungan hidup
2. Hubungan manusia dengan manusia yang lainnya : manusia seakan-akan berinteraksi dengan manusia yang lainnya, namun hubungan sebenarnya sungguh tidak sehat, contohnya manusia teracuni dengan gadget sehingga tidak berinteraksi secara langsung
3. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri : terlalu egosentris, tidak perduli dengan hal lainnya.

Hal selanjutnya adalah tentang ISO 26000 yaitu standard dari CSR (Coorporate Sosial Responsible) yaitu skema sistematik tentang bagaimana seharusnya bisnis sosial itu berlangsung.

Hari ini saya mendapat banyak pelajaran dan tersadarkan bagaimana seharusnya manusia itu, back to hati nurani..

Building Your Self - Image Through Social Media

Ini kapita kedua dalam semester ini.

 

Saya memilih judul kapita yang berkaitan dengan pembangunan image diri.
Saya pikir, penting banget nih pencitraan diri, apalagi dalam dunia bisnis. Punya "reputasi" yang bagus itu kan penting, image yang baik untuk keberlangsungan bisnis.

Jadi, saya melangkah ke kelas kapita di pagi itu, jam 10.30. Dosen yang memberikan materi sangatlah bersemangat dan lucu. Beliau memberikan contoh-contoh relevan yang ada di kehidupan sekitar, misalnya selebriti macam Syahrini gitu. Syahrini itu konsisten dengan image yang telah dipilihnya, makanya bisa sukses.

Tapi sebelum konsisten, maka kita harus memilih, hendak jadi apa kita, apa yang akan kita citrakan, value apa yang akan kita berikan agar orang bisa menerima dan mengingat kita. Jangan lupa diferensiasi dengan yang lain, agar uniqueness kita lebih menonjol.

Contoh lainnya, Carie Underwood yang sangat ramah, sehingga orang-orang senang dan menghargai mengidolakan dia.

Setelah itu, masing-masing dari peserta di suruh menuliskan passion apa yang kita miliki, agar dapat menentukan image apa yang hendak kita bangun. Hmmm...sempet bingung sih, hehehe

Overall, kapita ini cukup menarik karena materi yang disampaikan bukan hanya teori yang tidak bisa kita praktekan di kehidupan sehari-hari dan dalam berbisnis. Selain itu juga disertai contoh-contoh yang mudah dimengerti, sehingga saya jadi lebih paham bagaimana cara mencitrakan diri yang baik. Gitu dehh!

Rabu, 22 Oktober 2014

Panicking day

Hari-hari panik di mulai....showcase per guild~ eiyyaaa~
Rabu ini kita ada pameran showcase per guild, jadilah kami menyiapkan property lalalaa lililiii~

Malam sebelum showcase, seperti biasa, walau tubuh lelah namun tidak bisa tidur. auchhh..sedihhh..mata ini super mau nutup tapi apa daya...tapi akhirnya nutup juga sih, dan syukurnya besoknya berhasil bangun...1jam sebelum beker bunyi..

Pagi itu saya bersiap-siap seperti biasanya, mengecek kembali kontainer kecil berisi property-property yang sudah di siapkan malam sebelumnya. okei lah! harusnya nggak ada yang tertinggal kok :)

Sebelum jam 07.30 sudah sampai kampus dan...kampus masih rada sepi...dan galau stand kami berada dimana. Akhirnya beberapa lama kemudian datang salah satu dosen pembimbing kami yang memastikan bahwa stand kita berada tepat didepan panggung, di deretan pertama. WOW rasanya suatu kerhormatan sih, antara nervous dan anxious gitu *gayasokinggris

Kemudian kami mempersiapkan dan menata stand kami. Super galau karena pagi-pagi saja angin nya sudah amazing! Jadi berharap punya 8 tangan kayak spiderman, supaya bisa nahan barang dan kain-kain sekaligus. LOL. Beberapa dosen dan mahasiswa mampir, mengisi buku tamu dan memberikan komentar untuk bisnis kita ke depannya. Dapat masukan berharga! Jam 12, kami memulai beres-beres *masihditemanianginkampusyangamazing, LOL. Semangat terus yaa!!


Jumat, 10 Oktober 2014

Vertigo= dunia setengah kiamat

Ini kelanjutan kisah saya sepulangnya dari Jogja.

 silahkan abaikan 3 paragraf awal.

Setelah pulang dari Jogja...berbagai tugas dari berbagai matakuliah pun menumpuk *nasibb...sedihhh..
dan salah satu dari tugas yang sangat membebani tubuh jiwa fisik dan nurani adalah pembuatan 2 karya tulis ilmiah yang harus menggunakan sumber resmi, jurnal berbahasa asing dengan rumus-rumus kimia dan istilah biologi-fisika yang bertebaran dimana-mana..SYOK! sebelumnya di desa saya dulu, *maklumanakkampung bahasa Inggris aja pas-pasan di ajarin di sekolah. Dapat tugas ini...kudu nangis darah *serius *talimanatali

Makan nggak selera, tidur nggak karuan. Salah-sedikit bisa dapat 0 dan artinya nggak lulus. *JAUHBALAYAAMPUN! padahal kemarin-kemarin (sebelum ke Jogja) gejala tipes dan maag mulai rada kumat. Well..lengkap lah sudah. Tetap berusaha, walaupun mati segan hidup tak mampu. Belum lagi kami akan memasuki minggu UTS. Tugas yang lain juga masih ada sih..tapi yah mari jalani saja. *akurapopo

Baiklah...mendadak di hari presentasi UTS, di suatu pagi, hari Rabu minggu UTS, saya terbangun secara amazing. Dunia berputar! Mampus! Vertigo, teman lama yang lama tak berjumpa akhirnya datang bersua. Setelah 1 jam berdiam dan menikmati kemabukan dunia berputar, saya berhasil bangun dan pergi ke kampus. Presentasi UTS dan vertigo kumat! Kombinasi yang indah bukan *terharu :)

Maka, saat presentasi di mulai, saya tidak terlalu bisa berpikir, otak lemot. Kami mempresentasikan tentang progress dari project kami. Walaupun sudah membaik, tapi rasa "berputar" itu tetap ada. Yahh..maka saya nikmati saja. Nasib. Inti yang saya dapatkan adalah untuk memperbaiki lagi project saya, karena minggu depan akan diadakan exhibition untuk anak-anak Entrepreneur 5. Baiklah. Selamat datang UTS.

Sepulang nya dari kampus saya tidak bisa berpikir lagi, dan melakukan hibernasi..dan bangun dengan perasaan lebih baik *syukurlahh...semoga setelah ini teman-teman lama saya tidak kembali lagi. :p

Selasa, 30 September 2014

Studytour-ditengah-mulai-menumpuknya-tugas-uts T.T


Holaa~!!


Here We Are!! JOGJA!!!!


Jadi, ceritanya kita anak-anak Esos pergi bareng untuk dapat insight atau inspirasi untuk bisnis kita masing-masing. Jogja dipilih karena kota ini kaya dengan ide-ide yang kreatif, tanpa meninggalkan sisi socialnya. Total kita 3 hari, jadi hari selasa sore kita berangkat (dan kita terpaksa bolos kelas, hihi) dan pulang kamis malam (ini juga bolos lagi, hiihi) Kita naik kereta api, tuttt tuuttt tuuuttt siapa hendak turut? *lohh melenceng ini, wkwkk Perjalanan dengan kereta api Surabaya – Jogja makan waktu sekitar 5 jam.


Gudeg Pawon

Sesampainya di Jogja..telerrrr…lumayan juga duduk doang di kereta selama 5 jam. Penaatt….nyampe sana sudah jam 9an malem gitu… Lanjut makan gudeg pawon (jujur, sebenernya rada males makan gudeg lagi, karenaaaa…setahun yang lalu kami jurusan kuliner juga ke Jogja dan ditugasi untuk makan-makan gudeg terus dibandingkan gitu. Jadi lumayan eneg makan gudeg. Tapi ternyata, entah lapar atau apa, enak sih gudegnya. Dan tempatnya memang unik, menggunakan rumah sendiri, dapur sendiri, super homy deh!!

Keesokan harinya, hari Rabu, kita pergi ke beberapa tempat:


Mandiri Craft / Karya Cipta Mandiri Craft

Kita di sambut oleh Pak Jok Purwadi bagian jurnalistik, yang lalu memperkenalkan kami pada Kepala staff Personalia, Pak Arif Wibowo. Pak Arif kemudian menjelaskan tentang Mandiri Craft ini.

Berdiri sejak 3 September 2007 di bawah Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, awalnya karena adanya keprihatinan kepada korban-korban gempa yang butuh di rehabilitasi. Mereka focus pada 4 aspek yaitu:
a.       Sosial budaya
b.      Ekonomi
c.       Agama
d.      Kemanusiaan

Mandiri Craft memiliki prinsip inklusifitas, yang berarti tidak memandang fisik, sehingga walaupun mereka yang berkebutuhan khusus memiliki berbagai keterbatasan, namun mereka tetap bisa terus berkarya. Kegiatan utama mereka adallah menciptakan lapangan kerja dan memberikan penghasilan bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Ada sekitar 15 orang berkebutuhan khusus yang bekerja di Mandiri Craft, beberapa diantaranya tinggal di Mess yang telah disediakan.

Mandiri Craft menjual berbagai hasil karya mereka yang berkebutuhan khusus, yaitu mainan anak-anak yang terbuat dari kayu. Hasil karya mereka sangat bagus loh! Selain menggunakan cat yang aman untuk anak-anak, mainan kayu-kayu tersebut telah di proses satu per satu dengan hati-hati sehingga sangat halus dan aman digunakan untuk bermain.

Mandiri Craft bahkan sudah mengekspor produknya, meskipun masih lewat pihak ketiga. Mereka mengakui bahwa mereka masih lemah dalam bidang promosi karena tidak adanya website. Selain itu mereka memakai system konsinyasi, dengan kisaran harga produk Rp 30.000-Rp 150.000.

Saya kagum dengan Mandiri Craft karena telah menginspirasi saya, ide sederhana yang  telah bisa menyelesaikan sedikit masalah social yang ada. Mandiri Craft tidak hanya memberdayakan orang-orang berkebutuhan khusus namun juga memberikan mereka kesempatan dan kebanggaan juga makna hidup untuk dapat terus melanjutkan hidup mereka.

Diakhir kunjungan kita berfoto bersama ^^


Batik Tulis Sri Kuncoro


Setelah dari Mandiri Craft, kita lanjut ke Batik Tulis Sri Kuncoro yang terletak di desa Imogiri, tepat di belakang Makam Raja-Raja. Jadi ceritanya di desa itu ada 15 kelompok berbeda, yang hamper semuanya bisa membatik, diajarin dari mereka kecil gitu. Motif batik di sini khas karena kebanyakan motif-motif kerajaan.

Terus, apa sih istimewanya batik ini? Ternyata batik ini menggunakan pewarna alami dari alam! Unik sekali ya, menggunakan daun mangga, kulit daun, kulit buah, kulit kayu mahoni, kangkung gajah, dan lain-lain untuk pewarnaannya. Untuk pengunci warna mereka menggunakan kapur, tawas, tunjung. Tapi tidak semua menggunakan pewarna alami, karena prosesnya yang rumit, sehingga harganya menjadi naik. Harga batiknya mulai dari Rp 125.000 untuk batik cap biasa dengan pewarna sintesis, dan Rp750.000 -Rp 2.000.000 untuk katun dan sutra yang menggunakan pewarna alami.

Selain itu, motif yang ada dalam batik itu ternyata memiliki arti yang berbeda-beda tiap gambarnya. Misal, Batik Sri Kuncoro, yang motifnya seperti padi, ular, merak, yang ternyata batik ini menggambarkan Dewi Sri, Dewi padi. Ada lagi Batik motif perang, yang tidak boleh dipakai ke acara pernikahan, karena sebenarnya bergambar pisau. Juga ada Batik pagi-sore, jadi kain batiknya ada 2 macam motif, yang dipakai untuk pagi di satu sisi motifnya dan sore di sisi lainnya. Wiii…keren-keren banget ya ternyata warisan sejarah Indonesia!

Batik dengan pewarna alami itu harus dirawat dengan baik loh, karena selain warna nya tidak begitu mencolok, batik ini juga bisa cepat pudar warnanya. Sebaiknya batik di cuci dengan buah Lerak, dan dijemur tidak terkena sinar matahari langsung.

Kita kemudian boleh liat proses pembatikan dan lihat-lihat contoh batik, cantik-cantik semuaaaa sayang kantong pas-pasan jadi ngiler doing mau beli batik TT

Kagum deh, sama Batik Sri Kuncoro yang tetap mempertahankan nilai-nilai historis, budaya, social, sekaligus menjaga lingkungan!!


Omah Dhuwur

Laparr!!!!! Setelah mampir ke 2 tempat..dan lewat dari tengah hari…kita semua kerucukan. Akhirnya ini nih, tempat saya harus berguru. Omah Dhuwur artinya sendiri, omah = rumah, dhuwur = tinggi, sesuai tempat resto ini yang ternyata bekas rumah tinggi Belanda. Omah Dhuwur ini adalah sebuah tempat makan yang..pokoknya tempatnya keren bangettt..kesannya mewah banget, tapi tetap homy. Ada taman yang luas dan rumah joglo juga.

Omah Dhuwur berhasil mengangkat menu-menu Indonesia menjadi setara kerennya dengan menu internasional. Menu makanannya berkisar sekitar Rp 30.000-Rp 150.000, minuman sekitar Rp 7.000-Rp 30.000 (rasanya sih ya, udah rada lupa hehee..) Platingnya bagus dan menarik, rasanya cukup enak.

Sehabis makan kami bertemu dengan ownernya, Pak Irsyam. Beliau sudah memiliki 4 macam resto dengan konsep yang berbeda-beda:
a.       Pendopo di Kraton: siangnya buffet untuk travel agent, malamnya jadi angkringan
b.      D’luweh: focus pada minuman tradisional, ada 30 jenis, harga Rp 5.000an
c.       Omah Dhuwur

Mengapa Pak Irsyam memilih bisnis makanan bertema tradisional?
-          Bahan dan pasar mudah didapat
-          Pesaing sedikit
-          Rasa sulit ditiru
-          Perkembangan pariwisata mendukung

Beliau memberikan kami saran untuk bisnis makanan: harus dapat menguatkan brand, memodifikasi dan berani mencoba, dan berani memberikan sampling. Selain itu promosi dan pemasaran lewat social media merupakan cara yang cukup efektif. Stelah itu kita di kasih tester macam-macam minuman aneh nan unik hasil ide dan kreatifitas Pak Irsyam. Uwaaaa dapet banyak inspirasi dari Omah Dhuwur!!


                  Kerajinan Perak

Jadi ceritanya, Pak Irsyam pemilik Omah Dhuwur itu punya usaha keluarga turun temurun, yaitu kerajinan perak. Kita diajak masuk dan melihat-lihat cara pembuatan kerajinan perak. Wuuiiii…seru!



Jalan jajanan pasar, hunting Kepo

Apaan tuh Kepo? Kepo atau Kipo itu jajanan pasar khas Kotagede. Mumpung kita di sini, sekalian nyari Kipo deh. Kipo itu singkatan dari “Iki opo” jadi penemuan kue ini secara tidak sengaja gitu. Udah penasaran dari lama, dan ternyataa..bentuknya kecil-kecil sebesar jempol gitu, di bakar. Rasanya mirip klepon tapi isi kelapa serut dan agak kering. Rasa penasaran terpuaskan! 



 D’luweh

Satu lagi bisnisnya Pak Isyam selain Omah Dhuwur, namun D’luweh focus pada minuman tradisional yang unik-unik, ada sekitar 30 jenis. Tetap ada menu makanannya missal sop sayur, ayam goreng jinten, dll. Target marketnya untuk orang local karena tempatnya yang terkesan homy seperti angkringan, dengan pepohonan yang nyaman untuk nongkrong. Harganya juga tidak terlalu mahal. Kita di traktir makan sama Pak Irsyam akhirnya, jadi maluuu..hehhee





Setelah itu kita pulang dan tepaarr…jadi beberapa dari kami memutuskan nggak ikut jalan-jalan ke malioboro, karena udah pernah ke sana tahun lalu. Waktu bersantai dan makai wifi di ruang bermain deket lobby, ehhh kita ketemu bule dari berbagai Negara..dan mereka lagi latihan akrobatik yoga!! WWOOOO keren banget!! Dan heppy bisa kenalan nambah temen baru ^^




SALAM

Jalan menuju SALAM
Keesokan harinya, kita pergi ke tujuan terakhir…SALAM!! Atau Sanggar Anak Alam. Perjalanannya agak jauh dan masuk-masuk jalan kecil. Tapi suasananya sangat..damai..bikin rindu masa kanak-kanak yang masih sering bermain. SALAM dikelilingin sawah yang hijau dan memiliki 1 gedung. Kita di sambut oleh pendirinya, Bu Sri Wahyaningsih, dan Pak Yudis, ketua Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM).
SALAM sudah berdiri sekitar 24 tahun yang lalu, merupakan salah satu sekolah informal dengan metode belajar yang berbeda. Berawal dari keprihatihan bu Wahya, terhadap kemiskinan dan kurangnya pendidikan yang menyebabkan hilangnya masa kanak-kanak kebanyakan warga desa. Fokus kepada 4 aspek yang saling berkaitan:
-          Pangan
-          Sosial Budaya
-          Kesehatan
-          Lingkungan hidup
Menonton film hasil liputan Tupperware She Can! tentang SALAM

Dengan berfokus pada 4 aspek utama yang menurutnya krusial, Bu Wahya kemudian bisa menggerakan ekonomi kerakyatan, misalnya dengan mengajak pemuda sekitar beternak, berjualan susu kacang kedelai, dll. Akhirnya muncul Kerabat SALAM, atau mitra bisnis yang saling membantu kegiatan-kegiatan yang ada di SALAM. SALAM berdiri tanpa bantuan dari pemerintah atau donasi-donasi, SALAM dapat sustain hingga saat ini karena adanya kegiatan bisnis yang dapat menyokong keberlangsungan SALAM, juga karena adanya dukungan dari komunitas.

Tiap harinya SALAM memiliki kegiatan-kegiatan berbeda-beda dan sangat variatif. Saya kagum dengan metode, ide dan kreatifitas serta eksekusi dari ide-ide tersebut yang dapat membuahkan hasil yang luar biasa. SALAM memberikan saya banyak inspirasi dari bagaimana mengelola dan memanfaatkan, merangkul dan memelihara hubungan antar banyak pihak.

Nah, gitu deh cerita study tour saya. Seruu kann?? Masa nggak tertarik untuk menggali pengetahuan lebih dalam?? hehehee

Rabu, 17 September 2014

"JUDI" untuk masa depan!!

Rabu ini kita semua, mahasiswa kampus saya, tiada kelas!!

Yeayyy!!

.....tapi tetep ada.....workshop...jadi, seperti biasa, setiap semester pasti ada jadwal untuk workshop, atau kapita selekta. Setelah memilih dan mendaftar, (yang sudah dilakukan minggu lalunya, dengan kegalauan super karena judul workshop yang ratusan) saya memilih judul workshop yang agak nyeleneh, JUDI untuk masa depan. Hint nya, supaya kita bisa mengembangkan salah satu dari 7 spirits of entrepreneur, calculated risk taker. Kebetulan saya bukan orang yang gampang memutuskan sesuatu (aka galauan) Hmmm..jd penasaran....

Kelasnya mulai 10.30, so, saya masuk aja ke kelas dan mulai mendengarkan. Pembicaranya ternyata yang punya kantin MR. Dean! Dan ternyata lagi, katanya, sebenarnya kelas ini lebih cenderung untuk anak-anak IBM -_- karena membicarakan lebih tentang investasi. Yaaahhh~

Awalnya jujur, saya kurang mengerti dan kurang dong. Lalu akhirnya kita di suruh main bersama, game of life katanya namanya. Sejenis monopoly, tapi lebih kompleks sedikit. Karena 1 kelas berisi 20 orang, kita dibagi 4 kelompok sehingga perkelompok ada 5orang...yang belum saya kenal sebelumnya. Jadilah saya berkenalan. Lumayan, tambah temen baru, hehee...

Ternyata game nya seru! Saya jadi langsung mengerti teori-teori yang dijelaskan sebelumnya tadi. Yah, walaupun saya bukan anak IBM, tapi dulunya saya kan anak IPS. Jadi masih nyantol dikit.

Terus, kesimpulannya saya salah milh workshop??
NGGAK kok! Karena sebenarnya jika ngambil esensinya dari workshop ini, saya jadi bisa belajar bagaimana mengelola uang dengan baik, terus melihat kesempatan yang ada sambil mempertimbangkan resiko yang mungkin akan terjadi. Cukup worth it! :)

PS: karena kelompok saya menang game tersebut, satu kelompok saya dapat voucher kebab gratis!! YEAY!!

GADIS YANG MENIKAHI SEEKOR SINGA

*Langsung comot buku ini

Yappp! Ada tugas tambahan yang menurut saya asyik...BACA NOVEL!!

.....dan saya emang SUKA baca novel.

Awal baca novel itu kelas 5 SD *ini anak SD yang teracuni perkembangan zaman dan yang dibaca itu..novel remaja yang cinta-cintaan. Judulnya Dealova. Novel kedua perdana yang dibaca, Fairish. Ditahun yang sama juga. Kalo dipikir-pikir dulu genit juga ya, anak SD baca novel gituan -_-

Biasanya sih, saya suka novel jenis fiksi yang khayalan gitu. Yang nggak masuk akal, yang heppy ending *ininamanyamungkinpelarianya haha. Saya kalo baca itu soalnya menghayati banget. Kayak punya dunia milik sendiri aja. yayayaaa...

Kali ini, pas pak Dosen ngasi tugas suruh baca novel terus ngeblog, saya sih semangat aja. Kasih waktu satu minggu. hmm..okee.....semoga tugas kelas lainnya nggak bejibun ya...

Tapi thanks God finally buku ini kelar *selain karena buku ini lumayan tipis, tapi gaya bahasanya agak berbeda dari novel-novel yang biasa saya baca. Tebelnya sekitar 200halaman. Judulnya cukup eyecatching, makanya saya langsung naksir sih..cuma ternyataa..setelah baca cerita pertama..dipikiran saya:

ABSURD!

Setelah membaca cerita pertama...saya agak bingung dengan ceritanya. Ya sebenarnya memang cerita-ceritanya agak tidak masuk akal karena novel ini adalah kumpulan dari dongeng, fabel dan cerita rakyat pendek masyarakat Afrika. Dengan latar belakang Afrika zaman dahulu kala, cerita-ceritanya rada-rada "bar-bar" sih..ada kanibal, bunuh-bunuhan, hewan-hewan bisa bunuh manusia, dll.

Tapi memang cukup menghibur sih ceritanya..walaupun nggak semua heppy ending..dan ada hikmah dibalik cerita-cerita itu, walaupun dengan gaya yang "bar-bar" karena terpengaruh lingkungan Afrika zaman dahulu, yang kehidupan alamnya keras.

Satu lagi yang dapat saya tangkap dari novel ini, seakan menampar saya. Relasi-relasi antar tokoh yang ada didalam novel ini, entah manusia-binatang, antar manusia maupun antar hewan sebenarnya seperti kehidupan yang kita jalani sekarang. Ada yang berbuat baik, jahat, dan lain-lain yang agak aneh juga ada.

Pelajaran-pelajaran hidup yang terkandung dalam novel ini cukup bisa di petik dan diterima, salah satunya janganlah berbuat jahat kepada yang lain karena kita akan mendapat balasannya di kemudian hari.

Oke, wait for another novel yaaa!! *kalotugaslaginggakbanyak hahahaa

Media? Penting ya..??



Yapp!! Kembali lagi di hari Rabu yang lalu~~


Hari ini kita ngebahas tentang pentingnya media.

Apaan sih, cuman media ngono tok!
Eh, bukan media ngono tok looo….!!

Media itu sangatlah penting ternyata!! Sebenernya, apa sih arti media itu? Menurut om wikipedi, media adalah. "Media dalam komunikasi berasal dari kata "mediasi" karena mereka hadir di antara pemirsa dan lingkungan. Istilah ini sering digunakan untuk menyebutkan media massa." 

Jadi jelas kan, kenapa media itu penting, karena mereka itu sebenarnya "pemanjang lidah" dari setiap informasi. Apalagi jaman sekarang, yang informasi itu kaya kacang goreng, ada dimana-mana dan laku keras. Padahal sebenarnya semua informasi belum tentu benar, karena ada sebagian informasi yang berupa opini, dan opini orang-orang tentu berbeda-beda tergantung perspektif masing-masing.

Jadi sebenarnya cukup susah ya, membuat informasi yang sesuai fakta, tidak berdasarkan opini..ya kita harus pinter-pinter merangkai kata-katanya sihh, hehehe...
 
Media juga berperan sangat penting lo bagi kelangsungan bisnis, karena secara nggak langsung media akan “membentuk” perspektif atau pendapat masyarakat tentang bisnis yang bersangkutan. Jadi, nggak bisa salah langkah deh. Soalnya masyarakat sekarang juga sudah berubah dibanding dulu, jadi lebih kritis dalam menilai sesuatu.
 

Siap jadi seorang yang kristis??